Minggu, 11 November 2012

KEGAGALAN PUNK !


Rambut mohawk warna-warni, celana ketat, sepatu boots, dan segala dandanan unik yang bagi mayoritas orang dianggap “aneh”, nampaknya mulai menjadi sesuatu yang membanggakan bagi beberapa remaja di Indonesia saat ini. Pakaian kumal yang kebanyakan orang malu mengenakannya, justru menjadi identitas tersendiri bagi beberapa remaja. Sehingga bapak-bapak tua yang melihat mereka pun bisa mengenali siapa mereka dari dandanannya, “…..ooohhh, anak punk!”
Punk pada awal kemunculannya di Inggris merupakan reaksi protes atas ketidakberesan sistem dan pemerintahan yang kapitalis. Mereka menganggap bahwa pemerintahan yang ada adalah penindas yang memaksakan kehendak pada rakyatnya. Sehingga, Punk menginginkan terbentuknya tatanan masyarakat tanpa negara, dimana aturan dalam masyarakat ditentukan oleh kesepakatan-kesepakatan komunal saja. Ia merupakan suatu fenomena budaya “alternatif” yang berusaha membangun sebuah wadah yang dapat menampung segala aktivitas dan ekspresi dalam rangka mencari jati diri, sekaligus sebagai media perlawanan terhadap berbagai aturan dan norma-norma keumuman yang berlaku di masyarakat.
Secara garis besar, beberapa prinsip dalam budaya punk yaitu :
  • Anti kemapanan : yaitu melawan nilai-nilai dan gaya hidup kebudayaan yang umum di masyarakat, termasuk agama
  • DIY (Do It Yourself): mengusahakan segala sesuatu  secara mandiri sesuai kemampuan
  • Anarkis : menginginkan masyarakat tanpa negara, tanpa pemerintah
  • Kesetaraan : semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama
Sama seperti negara asalnya, budaya punk di Indonesia pun mudah diterima oleh remaja dari yang usia belasan hingga 20-an. Wajar, mengingat usia remaja adalah masa yang dipenuhi keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Remaja yang mudah bosan dan merasa dikungkung kebebasannya merasa bahwa slogan “anti kemapanan” dari budaya punk menawarkan alternatif untuk keluar dari norma-norma sosial yang berlaku.
Namun, pergerakan aktif dari kaum punk lalu mengalami perbedaan untuk memilih bersikap politis atau tidak, yang lalu kaum yang tidak berorientasi politis inilah yang justru mendominasi. Mereka menyebarkan isu-isu betapa nikmatnya menjadi seorang yang cuek, yang tidak pernah terganggu oleh isu apapun selain kenikmatan menenggak alkohol atau menghisap ganja. Punk yang sejatinya adalah budaya perlawanan sosial, berubah wujud menjadi budaya bagi kaum yang egois, yang hanya peduli pada dirinya sendiri. Di sinilah punk menjadi budaya yang gagal.
Yang ironis, punk lalu dimanfaatkan sebagai budaya fashion, budaya trend semata yang bisa dijual mahal oleh kaum kapitalis, musuh utama kaum punk. Tidak heran jika kita menemukan pernak-pernik punk mulai dari kaos, emblem bordir,hingga CD musik beraliran punk di mall-mall besar dengan harga mahal.
Ya, punk telah gagal. Ia tidak bisa menemukan jati diri sebenarnya karena ia tidak memiliki konsep yang jelas dalam membenahi masyarakat. Konsep anarkisme (yaitu tidak adanya pemerintah yang dipandang sebagai penindas) dan konsep kebebasan mutlak yang ditawarkan hanyalah semu, tidak menghasilkan sumbangsih apapun bagi masyarakat.
Pemberontak Itu pun Akhirnya Menyerah
Jika kita lihat, seiring bertambahnya usia, para remaja “anti kemapanan”itu pun akan meninggalkan dunia pemberontakannya, kembali menjadi orang yang dianggap “wajar” oleh masyarakat. Ada yang kembali melanjutkan sekolahnya karena berpikir hanya pendidikanlah yang bisa menunjang masa depannya. Ada yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk sekedar duduk mengobrol, berbagi dengan sesama komunitas punk. Sebagian lagi memulai kehidupan berumah tangga, yang berarti mereka harus mulai berjuang untuk menafkahi keluarganya, tidak bisa terus-terusan nongkrong dan bermain band yang tidak akan mendatangkan apapun.
Sangat menarik ucapan dari Kent McLard, seorang punkers dari Amerika yang aktif dalam memproduksi dan menyebarkan rekaman-rekaman musik  dan majalah-majalah komunitas punk. Ia berkata,
” Menentang arus, menjadi seorang anarkis, tinggal di gedung kosong pada usia 20an tampaknya menjadi sebuah hal yang menyenangkan. Tetapi pada usia 30an, tampaknya akan lebih menyenangkan apabila kita justru menceburkan diri kedalam arus dan mengikuti alurnya”
Dari beberapa kenyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa memang budaya punk hanya diadaptasi oleh remaja-remaja labil, yang masih mencari jati diri dan belum matang konsep berpikirnya.

Manusia Hidup Ada Aturannya
Manusia hidup di dunia ini tentu memiliki aturan. Jika suatu masyarakat hidup tanpa aturan dan pemerintahan yang jelas, maka terjadilah kerusuhan dan perampasan hak antara yang satu dengan yang lain. Ali bin Abi Thalib  berkata, “Tidaklah memperbaiki kehidupan masyarakat kecuali pemimpin, baik dia orang yang shalih ataupun jahat.” Sebagian orang bertanya kepada beliau, “Wahai Amirul Mukminin, kami terima ini pada pemimpin yang shalih. Tapi pemimpin yang jahat, kami tidak setuju.” Beliau menjelaskan, “Karena melalui mereka, Allah memberikan keamanan jalan-jalan, berjihad melawan musuh, -beliau menyebutkan peran para pemimpin-, kaum muslimin bisa berhaji dengan aman, dan beribadah kepada Allah hingga ajal menjemput.” [H.R. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman].
Karena itulah, dengan adanya pemerintah dan norma-norma, manusia tidak bisa hidup bebas semaunya sendiri. Norma inilah yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan budi pekerti, berbeda dengan binatang.
Kita lihat sekarang ini, atas nama “kebebasan”, manusia bahkan sering tidak terlihat sebagai makhluk yang berbudi lagi. Atas nama kebebasan, sepasang muda-mudi tinggal bersama satu atap tanpa ikatan nikah yang sah. Dilandasi rasa suka sama suka, tanpa tekanan, mereka merasa berhak dan bebas untuk saling mencurahkan kasih sayang dan hasrat biologisnya. Hingga lahirlah anak yang tidak jelas garis nasabnya. Atas nama kebebasan, seorang artis dan seniman bisa tampil di atas panggung dengan pakaian yang tidak senonoh, sambil mendendangkan musik yang berisi kata-kata jorok.
Dari contoh-contoh “kebebasan” diatas, masihkah kita melihat manusia sebagai makhluk yang berbudi ketika mereka mengumbar semua keinginannya? Allah berfirman,
“Tidakkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara baginya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka itu lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [Q,S. Al Furqan: 43-44]

Manusia Tidak Bisa Hidup Tanpa Rahmat-Nya
Bahkan dari hati kecil kita semua, walau yang meneriakkan “anti kemapanan” sekalipun, kita pasti mengakui bahwa kita sangat bergantung kepada pencipta kita, yaitu Allah. Tanpa nikmat dan pertolonganNya, kita tak mungkin bisa hidup di dunia ini. Sehingga pada hakikat sebagai makhluk-Nya, kita adalah hamba yang harus mengikuti perintah Allah. Betapa angkuhnya kita, jika dengan alasan “anti kemapanan” lalu menganggap norma agama sebagai kejumudan, kemudian berusaha hidup sebebas-bebasnya, tanpa mengindahkan aturan dari Allah.
“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” [Q.S. Al Qashash: 68].

Masih Percaya dengan Punk ?
Dari semua pemaparan diatas, masihkah kita berpikir bahwa punk merupakan budaya yang bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat ? Masihkah kita percaya dengan budaya yang justru berlawanan dengan fitrah manusia yang percaya dengan penciptanya ? Orang berakal pasti akan menjawab bahwa punk telah gagal.(Ristyandani)


Sabtu, 27 Oktober 2012

FORGOTTEN


 

"Persetan semua ajarannya 
Jadikan nyata hancurkan dosa
 
Hiduplah dengan rakusnya dunia


Habiskan semua sampah logika

(Tuhan Telah Mati-Forgotten)

album Tuhan Telah Mati liris pada tahun 2001 dan kontroversial.
Apa kata mereka tentang album ini?

Salah satu lagu kontroversial dari Band asal Bandung, FORGOTTEN di tahun 2001 kemarin, Yap....Tuhan telah mati.....perspektif realitas yang gw rasa tepat untuk menggambarkan kondisi sosial masyarakat sekarang.

Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan-tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel. Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.

Korban doktrin khotbah-khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif.

Bujuk rayu 'kapitalisme' ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap....membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.

Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.

Band Forgotten

Terbentuknya FORGOTTEN tidak pernah lepas dari sejarah komunitas musik HOMELESS CREW di Ujungberung. Kota kecil di timur kota Bandung, sesak oleh industri, padat oleh penduduk, kumuh oleh imigran. Sebuah komunitas musik sebagai wadah dari ketidakpuasan kondisi sosiokultur yang dirasa makin tak beridentitas. Mereka lahir dan berkembang untuk menjadi sebuah counter culture. Tahun 1994 FORGOTTEN terbentuk dengan formasi:
§ Ferly } gitar
§ Toteng } gitar
§ Kardun } bass
§ Addy Gembel } vokal
§ Kudung } drum
Bulan January 1997 album pertama “FUTURE SYNDROME” di rilis. Debut album yang di rekam di PALAPA STUDIO Bandung, bermaterikan enam buah lagu berlirik Inggris di rilis oleh bendera indie lokal PALAPA RECORD. Peredarannya mencakup wilayah Indonesia dan Asia. Sedangkan untuk peredaran di wilayah Eropa di rilis oleh perusahaan indie Jerman MORBID RECORDS.
Profil Biografi Band Forgotten
Bulan Maret 1998 album single promo FORGOTTEN bermaterikan dua buah lagu dengan titel “OBSESI MATI Promo Tape 98″ di rilis di bawah perusahaan indie lokal ROCK RECORD. Di tengah kesibukan berbagai proyek kompilasi sejumlah label record, Ferly pemain gitar mengundurkan diri. Proyek full album yang ke dua mulai di garap pada bulan Februari 2000. Bertempat di studio Rehearsal 40124 Bandung, sepuluh materi lagu mulai di rekam. Di bawah label indie lokal Extreme Soul Production, bulan Agustus 2000 album kedua “OBSESI MATI” dirilis.
Pada album inilah akhirnya Kudung pemain dram mengundurkan diri dan untuk sementara posisinya di gantikan oleh Andris dramer dari DISINFECTED. Bulan Juli 2001 FORGOTTEN masuk studio lagi. Bertempat di Bintang 41 studio Bandung, empat buah lagu berlirik Indonesia di garap. Dengan titel “TUHAN TELAH MATI” bulan Agustus 2001 mini album tersebut dirilis di bawah perusahaan indie lokal ROCK RECORD. Mei 2002 Kardun pemain bass mengundurkan diri dan untuk sementara FORGOTTEN masih memakai pemain bass additional, Dikky dari POSTMORTEM.
Bulan Maret 2003 FORGOTTEN merilis album ‘TIGA ANGKA ENAM dibawah label ROTTREVORE RECORDS. Pada masa inilah akhirnya Andris (drum) mengundurkan diri dan posisinya di gantikan sementara oleh pemain drum MOTOR DEATH.
TENTANG MUSIK DAN LIRIK
Bicara tentang musik dan lirik FORGOTTEN semua tidak bisa di lepaskan dengan realitas yang sedang terjadi di sekitar kita. Sebagai sebuah refleksi realitas yang berasal dari suatu kondisi psikologis tertentu yang di tuangkan kedalam bentuk notasi dan syair beraturan. Singkatnya adalah ekspresi kejujuran. Realitas bisa menimbulkan berbagai macam interpretasi tergantung dari sudut pandang individunya masing-masing. Sudut pandang itulah yang bisa menimbulkan kondisi-kondisi ekstrim kejiwaan tertentu. Kondisi kejiwaan ekstrim inilah yang coba di refleksikan kedalam musik dan lirik FORGOTTEN. Sudut pandang yang di pakai tentu saja yang radikal.
Tentang pengaruh dalam bermusik itu pasti ada. Tak ada musik yang tak terpengaruh apa-apa. Musik itu tidak murni. Yang ada adalah musik berkarakter. Semua saling mempengaruhi satu sama lain sehingga melahirkan genre musik baru. Karakter inilah yang terbentuk melalui sebuah proses yang panjang, rumit, dan melibatkan semua unsur yang ada pada masa lalu maupun yang sedang berlangsung saat ini. Pengaruh terkuat musik dan sound FORGOTTEN adalah musik-musik heavy metal era tahun 80-an dan 90-an. Seperti Deep Purple, Iron Maiden, Black Sabbath, Dream Theatre, Yngwee Malmsteen. Yang paling dominan adalah pengaruh band thrash metal dan Deathmetal era 90-an seperti Slayer, Kreator, Testament, Pantera, Death, Soltice, Obituary, Malevolent Creation.
Lirik FORGOTTEN banyak bicara tentang realitas. Kasar, jorok, vulgar. Pemilihan diksi kalimat yang di tampilkan adalah kata yang cenderung berimplementasi pada eksplotatif-seporadis.sastra sarkastik. Nuansa sisi gelap manusia selalu di tonjolkan dan mendominasi setting background lagu dengan mayoritas tema berkisar tentang depresi, nihilisme, schizophrenic, putus asa, politik sosial, kematian, kehancuran budaya, psikoanalisis, dan kekerasan.
Pengaruh lirik dari berbagai sumber. Paling besar berasal dari buku-buku yang di baca. Buku sastra, filsafat, budaya,politik maupun buku teks. Yang “kanan” maupun “kiri”. Buku Paulo Freire, Nietzche, Che Guevara, Ayu Utami, Enny Arrow, Pramudya Ananta Toer, kitab Injil, Al-Quran, Sigmund Freud, Karen Armstrong, Noam Chomsky, Albert Camus, Play Boy, CrimeThink, Karl Marx, Emma Goldman, Kahlil Gibran, buku terbitan CrimethInc, Agus Noor, Rendra, lirik Iwan Fals. Pengaruh dari film terutama karya dari Stephen King, Garin Nugroho, Steven Spielberg, Walt Disneys, Vivid Entertainment, dan semua wacana yang menawarkan subjek pertanyaan tuhan, surga, neraka, pahala, dosa, setan, dunia, akhirat. Segala bentuk wacana yang dianggap mapan oleh publik dan di gugat kembali oleh FORGOTTEN.


apokalip-

Inilah band yang mungkin menjadi fenomenal diblantika musik metal indonesia dengan banyak pro dan kontra ttg mereka, death metal itu indah koq apabila kita memandangnya dari sudut pandang dan pola pikir yang positif dan maju. Forgotten bermusik untuk kita dan untuk yang menyayanginya, lirik-liriknya dialbum ini mempunyai makna yang besar dan berarti mendalam. segi musik mereka sudah tidak diragukan lagi deh bos musik yang agresif, teknikal, dan brutal serta lirik yang kontroversi itu adalah ciri dari band begundal asal bandung ini. apakah kalian siap dengan album yang bisa membakar adrenalin kita?

Selasa, 31 Juli 2012

Sisi Lain Musik Metal



Siapa bilang musik metal adalah sebuah musik yg hancur ga karuan dengan vokal yang ga karuan, cuma bisa buat rusuh-rusuhan dan bikin ribut, dan dengan komunitas yang isinya orang ga bener semua. evil

JANGAN SALAH ! ini adalah musik yang cerdas. exclaim Justru disitulah seninya. Kami mampu menyuarakan suara-suara kritis dan protes melalui musik ini. Rasakan tiap melody gitarnya, resapi dentuman irama drumnya, dengarkan keindahan bassnya, pahami lirik lagunya, ikuti sang vokalis bernyanyi dalam emosi. Dan aliran darahmu akan lebih mengalirkan adrenalin dengan
hentakan tubuhmu.luar biasa bukan? 

Ga selamanya yang kalian sebut ANAK METAL itu kasar, urakan, cuek, adakalanya merekapun lembut
& bersahaja. Tapi percayalah, mereka lebih bisa memaknai kehidupan.
Ga selamanya yang kalian panggil METALHEAD itu harus selalu dengerin musik metal, adakalanya juga mereka dengerin musik slow & romantis.
Tapi percayalah, mereka punya idealism yang kuat dalam dirinya.
Ga selamanya yang kalian juluki HEADBANGER itu harus dateng ke gigs, pake baju item2 & rusuh, terkadang beberapa dari mereka
datang hanya untuk mengobati luka di hati dan berdiam tidak untuk ber- headbang-ria. Tapi percayalah, solidaritas mereka sangatlah tinggi.
Ga selamanya bahwa yang kalian tau tentang UNDERGROUND itu identik dengan tatto, rambut gondrong, baju metal, pierching dsb. Terkadang mereka berpenampilan manis &
membuang semua itu.
Tapi percayalah, mereka akan tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak menjadi bayangan
orang lain.
Yang kalian tau, dalam diri seorang metalhead, dia kuat dan tegar. Namun terkadang merekapun menangis dalam keterpurukan bahkan terjatuh. Tapi percayalah, mereka tetap berkarya dengan totalitas tanpa batas dan menjalani hidup dengan optimis.
Yang kalian tau KOMUNITAS METAL hanyalah sebuah sampah masyarakat yang identik dengan rusuh.
Tapi taukah kalian bahwa jauh didalam sana mereka adalah pecinta kedamaian dan tersimpan keramahan disana? siapa yang bilang bahwa metalhead harus minum-minum alkohol, tatto dimana-mana, nongkrong sampe pagi, pierching, rokok atau bahkan drugs !? Kalian SALAH ! salah besar.
Itu hanyalah ada pada pribadi masing-masing, bukan ada pada tubuh metal.
Jangan identikkan dengan hal-hal seperti itu dan jika kalian ingin berbuat seperti itu, janganlah mengatasnamakan sebuah genre untuk berkelakuan seperti itu. Mungkin yang kalian tau hanya diluarnya saja, sebatas kulit, tapi kalian tidak pernah menyelami dan
memahami kami jauh didalam sana.
Kami tampil apa adanya, dalam kesederhanaan yang menjadikannya istimewa, dengan metal di jiwa kami. Di hati kami, ga harus berpenampilan seram dan cadas. Terkadang kamipun menangis karna cobaan, lemah karna cinta, mengeluh akan hidup, merasa sakit saat kehilangan orang yang di
sayang. Itulah hidup.
Kami tidak munafik, karna kami hanyalah manusia biasa. Tapi percayalah, musik yang kami dengar mampu memotivasi diri dan meningkatkan adrenalin untuk menjalani hidup.
Persaudaraan antara kami mampu menjadi pemacu dan mengobati dikala sendirian.
Konser yang kami datangi sanggup membuat kami lebih hidup dan sebagai media berkumpul dengan saudara kami yang lain.
Acara yang kami buat hanyalah sebagai sarana penunjukkan bakat dan kreativitas, dan menghibur orang tentunya dengan musik kami.

Siapa bilang metal itu musik setan?
Metal bukanlah identik dengan atheis. Metal bukan aliran sesat, bukan pula sebuah agama.
Pada dasarnya metal hanyalah sebuah genre musik yang tercipta dari skill dan teknik. Totalitas dan idealisme dalam musiknya, filosofi dalam liriknya. Mungkin ga semua orang mampu memainkannya dan ga semua kuping mampu mendengarnya serta ga semua otak bisa mencernanya.
Jangan pernah kalian menganggap metal tak berTuhan dan jangan pernah pula menuhankan metal. Ga mikirin terkenal dulu, ga mikirin royalti dulu, ga mikirin skill dulu,
pokoknya serba anti kemapanan .
Lo seneng sama musik apa, mainkan aja sampe lo puas, mainkan dengan sungguh-sungguh & lo adalah bintangnya.
Mainkan nada & irama yg manusiawi, mainkan sesuka keinginan hati lo. Itu yg membuat musik jd abadi selamanya, didalam hati kita.

Sabtu, 14 Juli 2012

BURGERKILL

BURGERKILL adalah sbuah Band Hardcore yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Nama band ini diambil dari sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka diparodykan menjadi "Burgerkill".

Ini merupakan sebuah cerita pendek dari 12 tahun perjalanan karier bermusik dari sebuah band super keras yang telah menjadi fenomena di populasi musik keras khususnya di Indonesia. Burgerkill band asal Ujungberung, tempat orisinil tumbuh dan berkembangnya komunitas Death metal / Grindcore di daerah timur kota Bandung. Band lulusan scene Uber (Ujungberung) selalu dilengkapi gaya Stenografi Tribal dan musik agresif yang super cepat, Jasad, Forgotten, Disinfected, dan Infamy to name a few.

Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai kariernya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.

Walhasil line-up awal band ini pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat ini. Ketika dimulai tahun 1995 mereka hanya berpikir untuk manggung, pulang, latihan, manggung lagi dst. Tidak ada yang lain di benak mereka, tapi semuanya berubah ketika mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul "Masaindahbangetsekalipisan" tersebut. Memang masa itu masa indah musik underground. Everything is new and new things stoked people! Tidak tanggung lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini.

Setelah mengenal nikmatnya menggarap rekaman, anak anak ini tidak pernah merasa ingin berhenti, dan pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi "Breathless" dengan menyertakan lagu "Offered Sucks" didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul "Independent Rebel". Yang ketika itu dirilis oleh semua major label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar komunitas musik underground. The Antics went higher, semakin banyak fans berat menunggu kehadiran mereka diatas panggung. Burgerkill sang Hardcore Begundal!                               

Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title "Dua Sisi" dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single "Everlasting Hope Never Ending Pain" lewat kompilasi "Ticket To Ride", sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.


Single terakhir menjadi sebuah jembatan ke era baru Burgerkill, dimana masa awal mereka lagu-lagu tercipta hasil dari pengaruh band-band Oldschool Hardcore, Name it: Minor Threat, 7 Seconds, Gorilla Biscuits, Youth of Today, Sick of it All, Insted, Etc. Seiring dengan waktu, mereka mulai untuk membuka pengaruh lain. Masuklah pengaruh dari band band Modern Metal dan Newschool Hardcore dengan beat yang lebih cepat dan lebih agresif, selain itu juga riff-riff powerchord yang enerjik menjadi bagian kental pada lagu-lagu Burgerkill serta dilengkapi oleh fill-in gitar yang lebih menarik. Anak-anak ini memang tidak pernah puas dengan apa yang mereka hasilkan, mereka selalu ingin berbuat lebih dengan terus membuka diri pada pengaruh baru. Hampir semua format musik keras dilahap dan di interprestasikan kedalam lagu, demikianlah Burgerkill berkembang menjadi semakin terasah dan dewasa. Lagu demi lagu mereka kumpulkan untuk menjadi sebuah materi lengkap rilisan album kedua.




Beberapa Mainstream Achievement pun sempat mereka rasakan, salah satunya menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.


Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title "Berkarat". Lagu-lagu pada album ini jauh lebih progressif dan penuh dengan teknik yang lebih terasah dibandingkan album sebelumnya. Hampir tidak ada lagi nuansa straight forward dan moshpart sederhana ala band standard Hardcore yang tercermin dari single-single awal mereka. Pada sector vocal dengan tetap mengedepankan nuansa depresif dan kelam, karakter vocal Ivan sang vokalis Bengal lebih berani dimunculkan dengan penulisan bahasa pertiwi dan artikulasi kata yang lebih jelas. Dan di sector musik pun, Toto, Eben, Andris dan gitaris baru mereka Agung semakin berani menjelajahi daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak pernah dijajaki kelompok musik keras manapun di Indonesia.

Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album "Berkarat" Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia "Ami Awards". Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori "Best Metal Production". Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah terlintas di benak mereka, dan bagi mereka hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus mereka buktikan melalui karya-karya mereka selanjutnya.

Di awal tahun 2005 di tengah kesibukan mereka mempersiapkan materi untuk album ketiga, Toto memutuskan untuk meninggalkan band yang telah selama 9 tahun dia bangun bersama. Namun kejadian ini tidak membuat anak-anak Burgerkill putus semangat, mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player. Sejalan dengan selesainya penggarapan materi album ketiga, tepatnya November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. So guys...these kids always have a great spirit to keep blowing their power, dan akhirnya mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 "Beyond Coma And Despair" di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ketiga yang memiliki arti sangat dalam bagi semua personil Burgerkill baik secara sound, struktur, dan format musik yang mereka suguhkan sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. Materi yang lebih berat, tegas, teknikal, dan berani mereka suguhkan dengan maksimal disetiap track-nya.

Namun tak ada gading yang tak patah, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karier mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia. Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya. "Beyond Coma And Despair" sebuah album persembahan terakhir bagi Ivan Scumbag yang selama ini telah menjadi seorang teman, sahabat, saudara yang penuh talenta dan dedikasi dengan disertai karakter karya yang mengagumkan. Burgerkill pun berduka, namun mereka tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan karier bermusik yang sudah lebih dari 1 dekade mereka jalani, dan sudah tentu dengan menghadirkan seorang vokalis baru dalam tubuh mereka saat ini. Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karier mereka.

Dan pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Target penjualan tiket di setiap kota yang didatangi selalu mampu mereka tembus, dan juga ludesnya penjualan tiket di beberapa kota menandakan besarnya antusiasme masyarakat musik cadas di Indonesia terhadap penampilan Burgerkill. A written story just wouldn't enough, tunggu kejutan dan dengarkan album baru mereka, tonton konsernya dan rasakan sensai musik keras yang tak akan kamu lupakan...BURGERKILL HARDCORE BEGUNDAL IN YOUR FACE, WHATEVER!!!

Jumat, 11 Mei 2012

AS I LAY DYING


As I Lay Dying adalah band metalcore asal San Diego California. Band yang memiliki gaya bermusik yang cukup unik ini menggabungkan musik metal yang berbasis pada riff riff melodius ala Gothenburg Sound , seperti In Flames dan At The Gates dengan komposisi ringan ala musik Punk sehingga mudah dicerna dan disimak bahkan oleh para pendengar musik rock/metal yang terhitung baru mendengar lagu lagu dari mereka. Nama band ini berasal dari novel William Faulkner yang dicetak sekitar tahun 1930’an berjudul As I Lay Dying yang menceritakan kehidupan keluarga petani Amerika yang religius.Band ini kini digawangi oleh Tim Lambesis,sebagai vokalis,dan leader dari band ini, kemudian drummer muda enerjik dan sangat berbakat Jordan Mancino. Dual shredder yang memperkuat dari sisi riff gitar, Nick Hipa dan Phil Sgrosso . Nick Hipa merupakan gitaris yang cukup menonjol dengan karakter sound yang berbeda dengan musik metalcore kebanyakan, karena boleh dibilang ‘terlalu melodius’ dan kurang tebal distorsinya, dan justru hal itu menambah karakter dari pattern2x lead gitar dari Nick, sementara karakter sound distorsi yang tebal dilapis oleh Phil yang memang memiliki background lebih kuat dibandingkan Nick .Sementara Josh Gilbert membantu Tim Lambesis sebagai clean vocalist dan juga bertanggung jawab sebagai pencabik bas.

As I Lay Dying merupakan band yang cukup terkenal di scene metal dunia karena meraih beberapa prestasi . Salah satu yang cukup fenomenal adalah dengan dinominasikan-nya lagu Nothing Left dalam ajang Grammy Awards di tahun 2008. Di tahun ini juga band ini dianugrahi penghargaan San Diego Music Award. Di tahun sebelumnya band ini memenangkan penghargaan Ultimate Metal God dari saluran TV musik terkenal di dunia MTV2 .

Band ini seringkali dicap sebagai band yang cukup religius, karena lirik lirik positifnya yang tergolong berbeda dengan band lain. Bila band lain banyak mengumbar kekerasan, kegelapan ,realita social, band ini justru mengangkat tema religius dan unsure spiritual positif dalam lagu-lagu mereka. Hal ini sempat membuat mereka digelari band metal spiritual. / white metal ,hal ini tercermin lewat rilisan mereka mulai dari Beneath The Encoding of Ashes, yang dirilis di tahun 2001 sampai pada album Shadows are Security yang dirilis tahun 2005.

Tim Lambesis seperti vokalis dan penulis lirik dari band ini mulai bereksperimen dengan lirik yang bertema sosial di album terakhir mereka “ An ocean between us “ yang dirilis tahun 2007 lalu, justru menambah greget dan karakter dari band ini, lirik yang tidak preachy tapi mengajak ke sisi positif tergambar disini . Seiring dengan sambutan positif dari berbagai kritikus musik metal diseluruh dunia, juga band ini beberapa kali tampil dalam sampler majalah Metal Hammer sepanjang tahun 2007, tercatat penulis memiliki 2 edisi Metal Hammer yang memuat mengenai band ini. Bahkan album An Ocean .. ini berhasil menduduki peringkat Billboard 200 no.8 dan no 1 di bagian rock chart , sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi sebuah band yang masih terhitung masih baru diblantika musik rock/metal dunia. Tak salah bila Adam Dukiewicz , gitaris dari band KSE (Killswitch Engage) yang bisa dikatakan pelopor dari genre Metalcore ini memproduseri album An Ocean … dan tak lupa juga Andy Sneap sang maestro “modern sound of metal “ bertugas mengemas sound di album ini sehingga tampil lebih baik di banding album sebelumnya, Shadows are Security.

Di tahun 2007, As I Lay Dying mulai merekam album baru dengan bantuan Colin Richardson di sisi mixing album dan Andy Sneap sebagai pemerhati kualitas sound gitar . Dua nama yang menjadi jaminan kualitas sound yang ciamik dari sebuah album band metal saat ini. Album ini dirpduseri oleh gitaris Killswitch Engage Adam Dutkiewicz yang menjalin pertemanan dengan Tim dkk selama promo tour Shadows of Security . dan pada minggu pertama album ini dirilis berhasil menduduki peringkat 8 pada Billboard 200, dan no.1 pada Top Rock chart . Tercatat penjualan pada minggu pertama album ini menurut Ac Nielsen Soundscan adalah 39.000

Berbagai review dan kritik positif diluncurkan berbagai situs online dan majalah metal dunia seiring dengan dirilisnya album ini, tercatat about.com meberikan 3.5/5 allmusic.com memberikan 4 /5 bintang bahkan Cross Rhytms memberikan rating sempurna 10/10 untuk album ini. Kebanyakan review dan kritik tersebut menjurus pada kualitas sound yang baik dan didukung oleh komposisi lagu yang cukup baik yang disajikan oleh AILD di album ini.

Minggu, 08 April 2012

Perbedaan Emo dan Punk

.


P'bedaan Emo dan Punk
1.
Jenis musik turunan dari punk. Awalnya dari sisi sound gak jauh beda dengan punk, hanya mungkin liriknya lebih pribadi dan emosional cuma berhubung waktu telah berjalan, emo telah berubah menjadi jenis musik yang gak jelas dan ambigu, tetapi kebanyakan lagu2 emo bertema patah hati dan vokalnya dibawakan seolah2 lagi marah atau menangis.

2.
sebuah aliran musik
yang sebenernya definisinya itu luaaassss,,,,, banget!
tapi lazimnya
lagu itu nyanyinya ada growlnya,,
ada screamnya,,
tapi ada beberapa lagu yang tidak memenuhi syarat itu dan di bilang emo juga

3.
emotive hardcore. emo asli taun 1970an keren, emo jaman sekarang sampah dan semua pengikut2 emo juga sampah ya pokoknya sampah lah

4.
emo itu sebenarnya aliran musik depresi, patah hati, kesendirian, penderitaan gitu deh. Yang ikutan gaya emo itu menurut gw orang2 yang depresi....hampir mati or mau bunuh diri. lagian syair-syair di lagu2 aliran emo kan ngenes abis masa..bener2 penderitaan yang tiada akhir alias mending mati aja. cause menurut emo, bunuh diri itu keren.. kita bisa melihat indahnya kematian...


--Punk--

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

10 Merk Gitar Terbaik dan Termahal di Dunia

Gitar merupakan instrumen musik yang paling umum di planet ini. Dari instument ini pula lahir para seniman, baik yang menggeluti seni pembuatan gitar, maupun pemain gitar itu sendiri. Sejarah gitar sendiri tidak banyak diketahui (mungkin dalam posting lainnya saya akan menyajikan sejarah gitar). Dari kolaborasi Artis dan produsen gitar, berikut adalah 10 merek Gitar yang paling banyak dipakai gitaris dunia.





  1.  

    (kika) Gison Les Paul & Gibson Flying V





    Slash custom Gibson Les PaulGibson Les Paul-nya Slash (Guns N' Roses, Velvet Revolver, Snakepit)




    Gibson SG double neck punya Jimmy Page
     
    James hetfield(metallica) dengan Gibson Explorer

    Gibson Guitar, pabrik gitar yang gak asing dan salah satu leader dari teknologi music terus melindungi kekayaan hak intelektualnya dan memberikan perlindungan konsumen melawan berkembangnya pemalsuan barang yang dikapalkan dari dan dijual oleh toko maupun individual di China.
    Gibson dikenal dunia dengan memproduksi model model klasik dalam setiap gaya dari instrument berdawai ini. Gitar digitalnya Gibson mewakili kemajuan terbesar dalam desain gitar elektrik setelah lebih dari 70 tahun….wahh!.
    Didirikan tahun 1894 di Kalamazoo, Michigan, dan bermarkas di Nashville, Tenn sejak 1984. Keluarga Gibson Guitar termasuk merk Epiphone, Dobro, Valley Art, Kramer, Steinberger, Oberheim, Tobias, Singerland, Maestro, Take Anywhere Technonolgy, Echoplex, Electar Flatiron, dan banyak lagi.





  2. Fender Stratocaster-Yngwie Malmsteen Signature

    Sejak 1987, Fender Custom Shop telah menjadi “dream factory”, Bikin gitar buat dimainkan sama halnya Ferrari buat dikebut. Tukang yang ahli di pabrik Fender, Corona, membuat Custom Shop-nya ngetop banget di planet bumi dalam hal keahlian dan keterampilan seninya dalam membuat gitar dari kelas bagus sampai fantastis. Apakah cuman modif atau bikin kastem baru, pokoknya the best lah..
    Fender custom Shop instrument telah berkarya dengan masukan-masukan gitaris dunia, seperti Eric Clapton, Yngwie Malmsteen, Jeff Beck, Sambora, dan banyak lainnya lagi..(ntar habis buat nulis nama doang.)
    “Anda bisa punya gitar di pabrik gitar di mana gitarnnya Eric Clapton juga dibikin, oleh orang yang sama pula” kata Mike Eldred, DOSM-nya Fender Custom Shop. “Nggak ada yang melakukan seperti yang kami lakukan”.


  3. Steve Vai signature Ibanez guitar
    Ibanez MTM10 BR
    Sejarah singkat dari perjalanan panjang sebuah perusahaan.
    Di tahun 1908, ketika sebuah perusahaan bernama Hoshino memulai sebagai toko lembaran musik dan kemudian distributor produk produk musik di Nagoya, Jepang.
    Di pertengahan tahun 80-an dari ketertarikannya pada instumen gitar rock yang baru muncul, Ibanez berkolaborasi dengan para gitaris seperti Steve Vai, Joe Satriani, dan paul gilbert dan memproklamirkan model JEM, JS, RG, dan model S. Kini, versi saat ini model model ini masih jadi perhitungan pada kancah instrumen gitar music rock dunia.

    Gitar Ibanez , selain terkenal untuk musisi rock, juga sama ngetopnya dengan gitar jazz-nya Ibanez terbukti dari kastem untuk George Benson, dua model Pat metheny dan banyak lagi, juga semi akustik yang baru, John Scofield Signature Ibanez.
    Satu catatan terakhir, Ibanez juga salah satu top seller dunia untuk gitar bass….

  4. Perusahaan gitar B.C Rich terus menerus mengembangkan dan menghadirkan gitar-gitar dengan performa tinggi jugas gitar bas yang sangat menarik. Dari gitar kastem handmade sampai seri gitar standard import, B.C Rich memiliki gitar yang tepat dengan harga yang pas untuk setiap gitaris. Apakah lewat bentuk, fitur atau pun performa – tidak ada suara gitar yang lebih heavy metal dari B.C Rich.

    Dari The Beast yang kasar, Mockingbird yang keji, dan Warlock sampai model Bich yang legendaris, gitar elektrik B.C Rich telah meraih reputasi rock padat pada panggung panggung konser di seantero dunia. Itulah mengapa gitaris handal memilih gitar B.C Rich sebagai senjata andalan mereka. Tak ada gitar lain yang bisa merampas perhatian seperti B.C Rich.

    Kalau anda mau gitar dengan tone yang garang, enak dimainkan dan tampang serem, anda pasti butuh B.C Rich.


  5. Perusahaan gitar Jackson secara resmi berdiri tahun 1978. Awalnya disebut Charvel Guitar Repair, Wayne Charvel menjualnya kepada Grover Jackson, partnernya, mitra perusahaanya. Dengan kepemilikan sendiri, Jackson tidak tertarik mempertahankan nama lama. Lalu lahirlah Jackson Guitars.

    Dari tahun 1979 sampai 1986 perusahaan berlokasi di San Dimas, California. Mereka membuat gitar di lokasi ini sampai merusahaan bergabung dengan IMC, atau International Music Corporation. Kini, Fender memegang hak atas label Charvel dan pabrikan gitar yang sama dengan model awal yang dibuat di lokasi San Dimas.

    Jackson Guitars atau mungkin yang paling dikenal dengan gitar Rhoads-V yang mereka buat dengan mendiang Rhandy Rhoads, mantan gitaris Quiet Riot dan kemudian Ozzie Osborne. Randy Rhoads memiliki penggemar setia sehingga gitar ini cukup banyak diburu.

    Hal lainnya, Jackson juga terkenal dengan gaya guitar yang menarik bagi artist heavy metal dan thrash metal. Secara umum desain gitarnya manis dan anggun hanya beberapa model saja yang didesain garang dengan tampang hard metal.
    Jackson Dominion dari Mark Morton(Lamb of God)

    Secara umum, gitar Jackson mirip dengan Gibson Explorer. Kenyataannya, kemiripannya begitu banyak yang menyebabkan Gibson menuntut mereka secara terus menerus mengenai pelanggaran atas hak cipta dari model ini. Mereka juga menghadapi tuntutan hukum dari Fender. Jackson terhindar dari gugatan dan desain gitarnya berubah. Kini Fender memegang hak cipta, bahwa desain dan produksi gitarnya mengacu pada model model Charvel sebelumnya.

    Jackson memiliki beberapa gitar model khusus. Sebagaimana disebutkan di awal tadi, model Randy Rhoads didesain dari kerjasama dengan Rhoads dan memiliki bodi yang tidak simetris. Model lain termasuk, The Warrior, The Kelly (serupa dengan Gibson Explorer, tetapi sedikit lebih ramping), the King V, dan the Kelly Star.

    Artis yang memainkan Jackson diantaranya Phil Collen (Def Leppard), Mark Morton (Lamb of God), Kirk Hammet (metallica), dan Derek Green dan Adreas Kisser (Sepultura). Mantan pemain seperti (tentu saja) Randy Rhoads, mendiang Robin Crosby (Ratt), dan Vinnie Vincent (KISS).
  6. Yamaha memulai lebih dari seabad yang lalu ketika seorang entrepreneur muda yang bernama Torakusu Yamaha memantapkan langkah pada kerajinan organ buluh berkualitas tinggi. Jauh sebelum itu dia mendirikan pabrik piano pertama Jepang, dia juga memperoleh pengakuan di luar negeri di tahun 1904, sebuah piano dan organ Yamaha dianugerahi sebuah Kehormatan Grand Prize di St Louis World's Fair. Dari awal yang menguntungkan ini, Yamaha tumbuh menjadi salah satu produsen alat-alat musik yang paling dicintai produsen alat-alat musik di dunia. Dan seiring perkembangannya, perusahaan yang bermodalkan warisan unik dari perpaduan pengetahuan keterampilan seni pertukangan dan teknologi mewujudkan versifikasi ke dalam berbagai macam produk dan layanan yang mencengangkan.Kini, Yamaha adalah pemimpin dalam bisnis mulai dari alat-alat musik dan produk audio & video sampai produk teknologi informasi, layanan media baru, perabot rumah, komponen otomatis, logam-logam khusus, pendidikan musik dan fasilitas resor. Namun, melalui langkah awal dari musikal, tidak peduli apa bisnis kami jalani- atau negara apa tempat kami berbisnis- kami berusaha untuk tetap dengan sempurna menyesuaikan diri ke satu set nilai-nilai yang umum menetapkan Dunia Yamaha.
  7. Jerome Bonaparte "JB" Squier, imigran muda Inggris yang tiba di Battle Creek, Michigan., di akhir abad ke-19, adalah seorang petani dan tukang sepatu yang telah mempelajari seni pembuatan biola Eropa. Dia pindah ke Boston pada 1881, di mana ia membangun dan memperbaiki biola bersama anaknya, Victor Carroll (VC) Squier. Sampai saat ini,biola mereka tercatat sebagai biola dengan kualitas luar biasa, dan mereka perintahkan harga tinggi sebagai contoh yang baik bagi awal keahlian pembuatan instrument di USA. Memang, J.B. Squier adalah pembuat biola terampil yang paling terkenal di USA dan sering disebut sebagai "American Stradivarius."

    Pada 1930an, Squier mulai melakukan sesuatu untuk era baru instrument listrik; perusahaan juga menjual piano, radio dan gramapon sampai berdiri sendiri atas semua produk-produk berdawai pada tahun 1961.

    Asosiasi artis telah menjadi bagian pening bagi Fender sejak awal, tidak hanya dari segi brand awareness, tetapi juga sebagai bagian dari evolusi produk. Squier kini telah memasuki arena itu, juga dengan tiga bass Squier Artist Model yang baru yang muncul pada April 2007-yaitu dari Mike Dirnt-nya Green Day, Frank Bello-nya Anthrax dan Pete Wentz-nya Fall Out Boy. Di masa mendatang, Squier akan berusaha lebih banyak artis yang ingin menjadi bagian dari keluarga Fender dan diasosiasikan dengan produk yang memberikan fans muda mereka instrumen inspirasi dan ekspresi yang terjangkau.

    Squier adalah Fender berbagi dalam hal platform produk, merek dagang, gambar dan desain standar. Squier adalah batu loncatan untuk pemula, gitaris intermediate dan yang jagoan menuju tujuan akhir mereka-memiliki Fender! Dengan tujuan itu dan juga tujuan lain, Squier akan terus menawarkan produk dengan fitur dan harga yang benar-benar memberikan nilai, dari pemula, hobbyists, sampai musisi untuk bekerja sama.
    8.Cerita Epiphone tidak mengikuti garis lurus. Selama lebih dari satu abad, ia berpaling dan berbelok melalui kejayaan, mundur dan kembali; melampaui baik ketinggian yang memusingkan maupun jatuh hancur seiring perjalanannya merambah usia. Bab terakhir, pada 2007, mendapati Epiphone sebagai salah satu manufaktur instrumen yang paling sukses dan dihormati di planet ini. Bab pembukaan dimulai 130-an tahun sebelum itu, dari dalam bengkel Anastasios Stathopoulo.

    Pada tahun 2007, Epiphone adalah segala sesuatu untuk semua pemain. Para musisi memberikan penghargaan kepada perusahaan sebagai replica Gibson, menawarkan kualitas dari model paling terkenal di US dengan harga yang kompetitif. Artis rekaman berbelok ke kisaran kualias US Epiphone yang bersaing dengan gitar pabrikan apapun di dunia, sedangkan fanatisan rock 'n' roll yang senang dengan model signature, yang mencakup semuanya mulai dari Nick Valensi Riviera sampai Les Paul kastemnya Zakk Wylde. Berapapun anggaran, kemampuan dan aliran musik, telah mampu menjangkau garis Epiphone.
    Bahkan lebih penting, Epiphone telah mempertahakan semangat rintis yang selalu menjadi calling card-nya Epi Stathopoulo. Baik melalui pola Guitar of the Month 2006 (menawarkan berbagai koleksi model setiap bulan) maupun melalui pencarian tak henti-hentinya untuk menantang tradisi, ini masih merupakan perusahaan yang berkembang di atas risiko sementara selalu memberikan hasil. Mungkin David Berryman menempatkannya sebagai yang terbaik, "Gibson adalah perusahaan tradisional, Epiphone lebih dari murtad. Ini adalah paduan irama pukulan drum yang berbeda. Selalu ada. Dan memang begitu adanya.”                                                                                                                                              9. ESP, singkatan dari Electric Sound Products, dimulai sebagai sebuah toko di Jepang oleh Hisatake Shibuya pada tahun 1975. Awalnya mereka hanya menjual suku cadang gitar namun di tahun 1976 mereka mulai membuat gitar. Produk ini hanya terdapat di Jepang sampai tahun 80-an sewaktu suku cadang menemukan jalannya ke U.S.



    Kini ESP adalah sebuah perusahaan yang tumbuh pesat pada industri gitar. Jalur gitar mereka saat ini mendapat sokongan banyak selebritis. Ini meliputi Lynchs Kamikaze, Model Truckster-nya James Hetfield, dibuat sebagai penghormatan Hari jadi perusahaan yang ke 30. Model lainnya seperti, AX series, Standard Series, Mirage Series, Xtone Series, dan Signature Series.10.Di tahun 1966, Aeronautical Pioneer Charlie Kaman melakukan hal yang paling sukses yang pernah dilakukan - dia merevolusi gitar akustik. Gitar Ovation tampil dengan punggung bundar dan ide-ide baru. Musisi professional menyambut kinerja gitar dan para purist geleng kepala.


    Sayap Ovation juga mencakup beberapa sistem preamp yang berbeda untuk pickups mereka termasuk system OP30, OP24 +, OP40, dan OP50.

    Ovation tidak hanya menawarkan guitars, mandolin mereka, dibuat dalam gaya sebagaimana ukuran saudara saudara mereka, sangat populer di kalangan musisi professional, berkat kontrol level di atas panggung.

    Saat ini, gitar murni akustik justru tampak aneh di atas panggung. Selama tiga dekade terakhir, Ovation telah mempertahankan posisi kepemimpinan akustik/elektrik. Kini, lebih dari 95% dari semua Ovations yang terjual di seluruh dunia adalah akustik / elektrik. Ovation menawarkan tiga pickups yang berbeda, cocok untuk setiap satu model spesifik - semuanya didesain untuk memberikan tingkat performa tertinggi.

    Hi-Output
    Max headroom dengan output yang lebih dari 12dB dari pickups pasaran.

    Tru-Balance
    Balance suara demi senar yang luar biasa dengan beragam ukuran senar.

    Thinline
    Tanggapan yang cepat dan jangkah dinamis yang unggul untuk performa solo yang luar biasa.